google-site-verification: google6968eaab40b0eb36.html ano.sb: Kenali FILARIASIS (Penyakit Kaki Gajah)

selamat datang

selamat datang
terimakasih atas kunjungan anda hari ini semoga dapat bermanfaat

Minggu, 02 Agustus 2009

Kenali FILARIASIS (Penyakit Kaki Gajah)

KENALI FILARIASIS (Penyakit Kaki Gajah) agar tidak cacat

1. Pengertian Filariasis (Penyakit kaki Gajah)
Filariasis adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun yang disebabkan cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara dan kelamin wanita.
Semua orang baik laki-laki, perempuan, anak-amak dan orang tua dapat terserang penyakit ini. Penyakit ini bukan karena kutukan, kena guna-guna atau keturunan.

2. Gejala dan Tanda
a. Tahap Awal (Akut)
- demam berulang 1-2 kali atau lebih setiap bulan selama 3-5 hari terutama bila bekerja berat. Demam dapat sembuh sendiri tanpa diobati.
- Timbul benjlan dan terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak tanpa adanya luka badan.
- Teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau ketiak dan berjalan ke arah ujung kaki atau tangan.

b. Tahap Lanjut (Kronis)
- pada awalnya terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara dan alat kelamin wanita dan kelamaan menjadi cacat menetap.
- Banyak penderita filariasis tidak menunjukan gejala sama sekali.
- Mereka terlihat sehat tetapi dalam tubuhnya sudah terdapat cacing dewasa dan anak cacing yang beredar dalam darah.

3. Akibat Filariasis
- kerugian ekonomi akibat penyakit berdampak nyata, terutama bagi keluarga.
- Penderita tidak dapat bekerja secara normal/tidapat bekerja sama sekali.
- Penderita merasa rendah diri atau malu terhadap lingkungannya.
- Menganggu hubungan intim suami-istri.


4. Penyebab Filariasis
- filariasis disebabkan oleh cacing filaria yang menerupai benang yang hidup di dalam tubuh manusia.
- Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4 sampai 6 tahun dalam kelenjar getah bening.
- Cacing ini berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar dalam darah.
- Filariasis disebabkan oleh tiga jenis cacing filaria, yaitu; Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Briugia timori.

5. Cara Penularan
- Filariasi ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Orang tersebut mungkin menjadi sakit mungkin juga tidak.
- Pada waktu nyamuk mengisap darah, mikrofilaria akan terisap dan masuk kedalam badan nyamuk.
- Dalam 1-2 minggu kemudian mikrofilaria berubah menjadi larva dan dapat ditularkan kepada orang lain sewaktu nyamuk menggigitnya.

6. Nyamuk penular Filariasis
Banyak sekali nyamuk yang dapat menularkan Filariasi seperti nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan dan rawa-rawa.
Terdapat banyak tempat-tempat yang dapat menjadi perindukan nyamuk penular Filariasis seperti; Hutan, tanaman air, got/saluran air, rawa-rawa, hutan bakau dan sawah.

7. Cara pencegahan
a. Menghindari dari gigitan nyamuk dengan cara:
- tidur menggunakan kelambu
- lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus.
- Memasang obat nyamuk.
- Memakai obat gososk anti nyamuk.

b. Memberantas nyamuk dengan cara:
- membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk.
- Menyemprot untuk membunuh nyamuk dewasa.

c. Mengikuti program pengobatan masal filariasis yang dilaksanakan Puskesmas
d. Memeriksakan diri ke Puskesmas bila keluarga/tetangga terkena filariasis.

8. Pemeriksaan Diagnosa
- apabila ada tanda-tanda awal (akut) atau tanda-tanda lanjut (kronis)
- apabila dari hasil pemeriksaan darah jari ditemukan anak cacing (mikrofilaria). Pemngambilan darah jari dilakukan pada waktu malam hari, karena anak cacing beredar di darah pada malam hari.

9. Peran serta masyarakat
- mencegah agar tidak digigit nyamuk dan memberantas sarang nyamuk
- mengikuti program pengobatan masal filariasis oleh puskesmas sekali setahun selama lima tahun berturut-turut.
- Mengenali gejala-gejala filariasis dan segera berobat ke puskesmas.
- Mematuhi atau mengikuti aturan pengobatan sesuai petunjuk petugas kesehatan.
- Mengugah masyarakat untuk mencegah filariasis.

10. Perawatan penderita yang sudah cacat
Meski penderita yang sudah cacat sukar disembuhkan, penderita perlu perawatan untuk mengurangi penderitaannya dengan:
- membersihkan bagian tubuh yang membengkak secara rutin dengan air dan sabun.
- Memberikan obat-obatan sesuai anjuran petugas kesehatan/Puskesmas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

download software

Entri Populer