google-site-verification: google6968eaab40b0eb36.html ano.sb: 2010

selamat datang

selamat datang
terimakasih atas kunjungan anda hari ini semoga dapat bermanfaat

Minggu, 14 November 2010

penghasilan tambahan

untuk anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan sudah saatnya sekarang segera bergabung disini. segeralah daftarkan blog anda sekarang juga agar blog anda dapat menghasilkan uang sebagai penghasilan tambahan anda, jangan ragu-ragu mari bergabung di  kumpul blogger  tunggu apalagi tinggal klik  disini 

Sabtu, 13 November 2010

KTI KEPERAWATAN

Bila anda seorang perawat mencari tugas KTI disinilah tempatnya, saya telah siapkan beberapa KTI Keperawatan yang mungkin dapat membantu. Silahkan tinggal download aja secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.Bila anda tidak menemukan apa yang anda cari silahkan kirimkan pesan lewat email ke anosetiabudi@yahoo.co.id
   
pilih judul kti dibawah ini:

1.  kti anak hepatitis
2. kti anak asma
3. kti anak GEA
4. kebidanan komprehensif
 

Minggu, 31 Oktober 2010

SAHABAT

Dalam rangka mempermudah dan mempercepat dalam melakukan pencatatan dan pelaporan konsultasi bulanan program imunisasi bagi petugas imunisasi di PUSKESMAS maka saya telah membuat software sederhana guna keperluan tersebut yang diberi nama dengan softwere SAHABAT.dengan software tersebut secara otomatis anda akan mempunyai laporan yang akurat tidak perlu pakai kalkulator, laporan langsung jadi, grafik juga sedah ada, dan kelengkapan lainnya, hanya memerlukan waktu 5-10 menit semuanya sudah jadi. Kepada teman-teman yang berkepentingan dengan hal tersebut, silahkan dapatkan download secara gratis disini  atau bisa anda hubungi email anosetiabudi@yahoo.co.id semoga bermanfaat bagi kita semua terutama pemegang program Imunisasi di Puskesmas.  

Kamis, 15 Juli 2010

group compreng

Sebuah grup yang mempersatukan kita untuk saling berbagi pengalaman dan berbagi file download serta berdiskusi tentang apa aja. Segeralah bergabung untuk mendapatkan keuntungan dari itu semua, jadilah anggota grup ini sekarang juga. Semoga grup ini bermanfaat.

GABUNG SEKARANG

kti susi

http://www.scribd.com/doc/16509579/KTI-Susi

Sabtu, 22 Mei 2010

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASA N

DIAGNOSA
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
INTERVENSI
RASIONALISASI
Perilaku kekerasan
Pasien mampu:
-   Mengidentifikasi penyebab dan tanda perilaku kekersan
-   Menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukan
-   Menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukan
-   Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
-   Mengontrol perilaku kekerasan secara:
1.      Fisik
2.      sosial/verbal
3.      Spiritual
4.      Terapi psikoparmaka (patuh obat)

Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   Menyebutkan penyebab, tanda, gejala dan akibat perilaku kekerasan
-   Memperagakan cara fisik mengontrol perilaku kekerasan
SP 1
-   Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan
-   Latihan cara fisik 1 : tarik nafas dalam
-   Masukan kedalam jadwal harian pasien



Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
-   Memperagakan cara fisik untuk mengontrol perilaku kekerasan
SP 2
-   Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
-   Latihan cara fisik 2 : pukul kasur/bantal
-   Masukan dalam jadwal harian pasien



Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
-   Memperagakan cara sosial/verbal untuk mengontrol halusinasi
SP 3
-   Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1, SP2)
-   Latihan cara sosial/verbal : menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan dengan baik
-   Masukan dalam jadwal harian pasien



Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
-   Memperagakan cara spiritual
SP 4
-   Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1, SP2)
-   Latihan cara spiritual: berdoa, sholat
-   Masukan dalam jadwal harian pasien


PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. A DENGAN PERILAKU KEKERASAN

DIAGNOSA
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
INTERVENSI
RASIONALISASI
Perilaku kekerasan
Pasien mampu:
-   Mengidentifikasi penyebab dan tanda perilaku kekersan
-   Menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukan
-   Menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukan
-   Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
-   Mengontrol perilaku kekerasan secara:
5.      Fisik
6.      sosial/verbal
7.      Spiritual
8.      Terapi psikoparmaka (patuh obat)

Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   Menyebutkan penyebab, tanda, gejala dan akibat perilaku kekerasan
-   Memperagakan cara fisik mengontrol perilaku kekerasan
SP 1 ( tgl 23/03/2010 )
-   Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan
-   Latihan cara fisik 1 : tarik nafas dalam
-   Masukan kedalam jadwal harian pasien

Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala sehingga klien mampu memperagakan dan mengontrol emosinya


Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
-   Memperagakan cara fisik untuk mengontrol perilaku kekerasan
SP 2  ( 24/03/2010 )
-   Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
-   Latihan cara fisik 2 : pukul kasur/bantal
-   Masukan dalam jadwal harian pasien

Mengevaluasi perkembangan/kemajuan klien dalam mengontrol emosi pasien


Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
-   Memperagakan cara sosial/verbal untuk mengontrol halusinasi
SP 3 ( 25/03/2010 )
-   Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1, SP2)
-   Latihan cara sosial/verbal : menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan dengan baik
-   Masukan dalam jadwal harian pasien

Mengevaluasi perkembangan/kemajuan klien dalam mengontrol emosi pasien



Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
-    
-   Memperagakan cara spiritual
SP 4  ( 25/03/2010 )
-   Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1, SP2)
-   Latihan cara spiritual: berdoa, sholat
-   Masukan dalam jadwal harian pasien

Mengevaluasi perkembangan/kemajuan klien dalam mengontrol emosi pasien




IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Perilaku kekerasan
SP 1 ( tgl 23/03/2010 jam 16.00 )
-   Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan
-   Melatih cara fisik 1 : tarik nafas dalam
-   Memasukan kedalam jadwal harian pasien
Jam  16.00
S: ”—”
O:
-   klien tampak bingung
-   ekpresi bengong
-   menuruti kemauan sendiri
A: masalah belum teratasi
P:
-   Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan
-   Melatih cara fisik 1 : tarik nafas dalam
-   Memasukan kedalam jadwal harian pasien

SP 1 ( tgl 24/03/2010 jam 10.00 )
-   Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan
-   Melatih cara fisik 1 : tarik nafas dalam
-   Memasukan kedalam jadwal harian pasien
Jam 10.30
S: ”—”
O:
-   Verbal kacau
-   menuruti kemauan sendiri
A: masalah belum teratasi
P:
-   Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan
-   Melatih cara fisik 1 : tarik nafas dalam
- Memasukan kedalam jadwal harian pasien

ILMU KEPERAWATAN "care with love": Gangguan konsep diri : harga diri rendah

ILMU KEPERAWATAN "care with love": Gangguan konsep diri : harga diri rendah

BLOG SKRIPSI KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN: Konsep Dasar Keluarga

BLOG SKRIPSI KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN: Konsep Dasar Keluarga

Asuhan Keperawatan Anak: Asuhan Keperawatan Anak dengan Diare

Asuhan Keperawatan Anak: Asuhan Keperawatan Anak dengan Diare

Minggu, 28 Maret 2010

FORMAT ASKEP ISOLASI SOSIAL

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASIEN ISOLASI SOSIAL

DIAGNOSA
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
INTERVENSI
RASIONALISASI
Isolasi sosial
Pasien mampu:
-   menyadari penyebab isolasi sosial
-   berinteraksi dengan orang lain
Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   membina hubungan saling percaya
-   menyadari penyebab isolasi sosial
-   keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   melaksanakan interaksi dengan orang lain
SP 1 (tgl. .............)
1.      Identifikasi penyebab isolasi sosial
-   tanyakan siapa yang satu rumah dengan pasien
-   tanyakan siapa yang dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?
-   tanyakan siapa yang tidak dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?

2.      Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan interaksi dengan orang lain
-   tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka
-   diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain
-   jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

3.      latih berkenalan dengan orang lain
-   jelaskan pada klien cara berinteraksi dengan orang lain
-   beri kesempatan pasien cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dengan satu orang
-   bila pasien sudah menunjukan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan selanjutnya
-   beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
-   siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain
-   masukan dalam jadwal harian pasien




SP 2 (tgl. .........)
-   evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
-   latih berhubungan sosial secara bertahap
-   masukan dalam jadwal kegiatan klien




SP 3 (tgl. .........)
-   evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, SP 2)
-   latihan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
-   masukan dalam jadwal kegiatan klien


Keluarga mampu:
Merawat pasien isolasi sosial
Setelah ..... pertemuan keluarga mampu menjelaskan:
-   masalah isolasi sosial dan dampaknya pada pasien
-   penyebab isolasi sosial
-   sikap keluarga untuk membantu pasien mengatasi isolasi sosial
-   pengobatan yang berkelanjutan dan mencegah putus obat
-   tempat rujukan dan fasilitas kesehatan yang tersedia bagi pasien
SP 1 (tgl. .......)
-   identifikasi masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
-   penjelasan isolasi sosial
-   cara merawat ppasien isolasi sosial
-   latih (stimulasi) cara merawat
-   RTL untuk keluarga, jadwal keluarga untuk merawat



Setelah ..... pertemuan keluarga mampu:
-   menyebutkan kegiatan yang sesuai dilakukan
-   mampu memperagakan cara merawat pasien
SP 2 (tgl. .........)
-   evaluasi SP 1
-   latih langsung ke pasien
-   RTL keluarga dan jadwal keluarga untuk merawat pasien



Setelah ....pertemuan keluarga mampu:
Mengidentifikasi masalah dan mampu menjelaskan cara merawat pasien
SP 3 (tgl. ......)
-   evaluasi SP 1 dan SP 2
-   latih (langsung ke pasien)
-   RTL keluarga dan jadwal keluarga untuk merawat pasien














PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. S DENGAN ISOLASI SOSIAL

DIAGNOSA
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
INTERVENSI
RASIONALISASI
Isolasi sosial
Pasien mampu:
-   menyadari penyebab isolasi sosial
-   berinteraksi dengan orang lain
Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   membina hubungan saling percaya
-   menyadari penyebab isolasi sosial
-   keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   melaksanakan interaksi dengan orang lain
SP 1 (tgl. 23/3/2010  jam 14.00 wib.)
1.      Identifikasi penyebab isolasi sosial
-   tanyakan siapa yang satu rumah dengan pasien
-   tanyakan siapa yang dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?
-   tanyakan siapa yang tidak dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?

2.      Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan interaksi dengan orang lain
-   tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka
-   diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain
-   jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

3.      latih berkenalan dengan orang lain
-   jelaskan pada klien cara berinteraksi dengan orang lain
-   beri kesempatan pasien cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dengan satu orang
-   bila pasien sudah menunjukan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan selanjutnya
-   beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
-   siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain
-   masukan dalam jadwal harian pasien
Mengetahui pengetahuan klien tentang isolasi sosial sehingga perawat dapat merencanakan tindakan selanjutnya


Meningkatkan pengetahuan klien tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain sehingga klien dapat bergaul dengan lingkungan sosialnya





Berkenalan merupakan salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan kepercayaan klien



SP 2 (tgl. 24/3/2010 jam 08.00 wib.)
-   evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
-   latih berhubungan sosial secara bertahap
-   masukan dalam jadwal kegiatan klien




SP 3 (tgl. 24/3/2010  jam 14.00 wib)
-   evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, SP 2)
-   latihan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
-   masukan dalam jadwal kegiatan klien


Keluarga mampu:
Merawat pasien isolasi sosial
Setelah ..... pertemuan keluarga mampu menjelaskan:
-   masalah isolasi sosial dan dampaknya pada pasien
-   penyebab isolasi sosial
-   sikap keluarga untuk membantu pasien mengatasi isolasi sosial
-   pengobatan yang berkelanjutan dan mencegah putus obat
-   tempat rujukan dan fasilitas kesehatan yang tersedia bagi pasien
SP 1 (tgl. 25/3/2010  jam 08.00 wib)
-   identifikasi masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
-   penjelasan isolasi sosial
-   cara merawat pasien isolasi sosial
-   latih (stimulasi) cara merawat
-   RTL untuk keluarga, jadwal keluarga untuk merawat

Meningkatkan pengetahuan keluarga agar dapat memmbantu merawat pasien


Setelah ..... pertemuan keluarga mampu:
-   menyebutkan kegiatan yang sesuai dilakukan
-   mampu memperagakan cara merawat pasien
SP 2 (tgl. 25/3/2010 jam 11.00 wib.)
-   evaluasi SP 1
-   latih langsung ke pasien
-   RTL keluarga dan jadwal keluarga untuk merawat pasien



Setelah ....pertemuan keluarga mampu:
Mengidentifikasi masalah dan mampu menjelaskan cara merawat pasien
SP 3 (tgl. 25/3/2010  jam 14.00 wib.)
-   evaluasi SP 1 dan SP 2
-   latih (langsung ke pasien)
-   RTL keluarga dan jadwal keluarga untuk merawat pasien














IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Isolasi sosial
SP 1 (tgl. 23/3/2010  jam 14.00 wib.)
1.      Identifikasi penyebab isolasi sosial
-   tanyakan siapa yang satu rumah dengan pasien
-   tanyakan siapa yang dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?
-   tanyakan siapa yang tidak dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?

2.      Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan interaksi dengan orang lain
-   tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka
-   diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain
-   jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

3.      latih berkenalan dengan orang lain
-   jelaskan pada klien cara berinteraksi dengan orang lain
-   beri kesempatan pasien cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dengan satu orang
-   bila pasien sudah menunjukan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan selanjutnya
-   beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
-   siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain
-   masukan dalam jadwal harian pasien
( jam 14.30 wib.)
S:
-   ” tinggal dengan anak ”
-   ” tetangga saya memusuhi ”
-   ” suami saya meninggal ”

O:
-   klien menjawab dengan ekspresi wajah sedih
-   klien mau melakukan berjabatan tangan
-   kontak mata kurang

A: masalah belum teratasi

P:
-   mengidentifikasi penyebab tidak mau berhubungan dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   latih pasien berkenalan dengan orang lain

SP 1 (tgl. 24/3/2010  jam 08.30 wib.)
1.      Identifikasi penyebab isolasi sosial
-   tanyakan siapa yang satu rumah dengan pasien
-   tanyakan siapa yang dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?
-   tanyakan siapa yang tidak dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?

2.      Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan interaksi dengan orang lain
-   tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka
-   diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain
-   jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

3.      latih berkenalan dengan orang lain
-   jelaskan pada klien cara berinteraksi dengan orang lain
-   beri kesempatan pasien cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dengan satu orang
-   bila pasien sudah menunjukan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan selanjutnya
-   beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
-   siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain
-   masukan dalam jadwal harian pasien
Jam 08.50 wib.
S:
-   ” anak saya ”
-   “ adik ipar saya “
-   “ tetangga saya “
-   “ nama saya samih “
-   “ asal saya dari babakan “
-   “ umur saya 33 tahun “

O:
-   klien menjawab pertanyaan yang diajukan
-   klien mau berkenalan dan menyebutkan nama, asal dan umurnya

A: masalah teratasi sebagian

P:
-   diskusikan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
- latih pasien berkenalan dengan orang lain



PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. U DENGAN ISOLASI SOSIAL

DIAGNOSA
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
INTERVENSI
RASIONALISASI
Isolasi sosial
Pasien mampu:
-   menyadari penyebab isolasi sosial
-   berinteraksi dengan orang lain
Setelah .... pertemuan pasien mampu:
-   membina hubungan saling percaya
-   menyadari penyebab isolasi sosial
-   keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   melaksanakan interaksi dengan orang lain
SP 1 (tgl. 23/3/2010  jam 11.00 wib.)
4.      Identifikasi penyebab isolasi sosial
-   tanyakan siapa yang satu rumah dengan pasien
-   tanyakan siapa yang dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?
-   tanyakan siapa yang tidak dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?

5.      Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan interaksi dengan orang lain
-   tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka
-   diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain
-   jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

6.      latih berkenalan dengan orang lain
-   jelaskan pada klien cara berinteraksi dengan orang lain
-   beri kesempatan pasien cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dengan satu orang
-   bila pasien sudah menunjukan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan selanjutnya
-   beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
-   siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain
-   masukan dalam jadwal harian pasien
Mengetahui pengetahuan klien tentang isolasi sosial sehingga perawat dapat merencanakan tindakan selanjutnya


Meningkatkan pengetahuan klien tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain sehingga klien dapat bergaul dengan lingkungan sosialnya





Berkenalan merupakan salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan kepercayaan klien



SP 2 (tgl. 24/3/2010 jam 08.00 wib.)
-   evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
-   latih berhubungan sosial secara bertahap
-   masukan dalam jadwal kegiatan klien




SP 3 (tgl. 24/3/2010  jam 14.00 wib)
-   evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, SP 2)
-   latihan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
-   masukan dalam jadwal kegiatan klien


Keluarga mampu:
Merawat pasien isolasi sosial
Setelah ..... pertemuan keluarga mampu menjelaskan:
-   masalah isolasi sosial dan dampaknya pada pasien
-   penyebab isolasi sosial
-   sikap keluarga untuk membantu pasien mengatasi isolasi sosial
-   pengobatan yang berkelanjutan dan mencegah putus obat
-   tempat rujukan dan fasilitas kesehatan yang tersedia bagi pasien
SP 1 (tgl. 25/3/2010  jam 08.00 wib)
-   identifikasi masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
-   penjelasan isolasi sosial
-   cara merawat pasien isolasi sosial
-   latih (stimulasi) cara merawat
-   RTL untuk keluarga, jadwal keluarga untuk merawat

Meningkatkan pengetahuan keluarga agar dapat memmbantu merawat pasien


Setelah ..... pertemuan keluarga mampu:
-   menyebutkan kegiatan yang sesuai dilakukan
-   mampu memperagakan cara merawat pasien
SP 2 (tgl. 25/3/2010 jam 11.00 wib.)
-   evaluasi SP 1
-   latih langsung ke pasien
-   RTL keluarga dan jadwal keluarga untuk merawat pasien



Setelah ....pertemuan keluarga mampu:
Mengidentifikasi masalah dan mampu menjelaskan cara merawat pasien
SP 3 (tgl. 25/3/2010  jam 14.00 wib.)
-   evaluasi SP 1 dan SP 2
-   latih (langsung ke pasien)
-   RTL keluarga dan jadwal keluarga untuk merawat pasien














IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Isolasi sosial
SP 1 (tgl. 23/3/2010  jam 11.00 wib.)
4.      Identifikasi penyebab isolasi sosial
-   tanyakan siapa yang satu rumah dengan pasien
-   tanyakan siapa yang dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?
-   tanyakan siapa yang tidak dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?

5.      Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan interaksi dengan orang lain
-   tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka
-   diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain
-   jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

6.      latih berkenalan dengan orang lain
-   jelaskan pada klien cara berinteraksi dengan orang lain
-   beri kesempatan pasien cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dengan satu orang
-   bila pasien sudah menunjukan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan selanjutnya
-   beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
-   siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain
-   masukan dalam jadwal harian pasien
( jam 11.30 wib.)
S:
-   ” -- ”
-   ” -- ”
-   ” -- ”

O:
-   klien nampak bingung
-   Verbal sulit
-   kontak mata kurang
-   banyak menyendiri

A: masalah belum teratasi

P:
-   mengidentifikasi penyebab tidak mau berhubungan dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   latih pasien berkenalan dengan orang lain

SP 1 (tgl. 24/3/2010  jam 08.30 wib.)
4.      Identifikasi penyebab isolasi sosial
-   tanyakan siapa yang satu rumah dengan pasien
-   tanyakan siapa yang dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?
-   tanyakan siapa yang tidak dekat dengan pasien, dan apa sebabnya?

5.      Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
-   tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan interaksi dengan orang lain
-   tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka
-   diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain
-   jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien

6.      latih berkenalan dengan orang lain
-   jelaskan pada klien cara berinteraksi dengan orang lain
-   beri kesempatan pasien cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dengan satu orang
-   bila pasien sudah menunjukan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan selanjutnya
-   beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
-   siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain
-   masukan dalam jadwal harian pasien
Jam 08.50 wib.
S:
-   ” uyan  
-   “ rajadesa “
-   “ tani “

O:
-   klien berbicara sangat terbatas
-   klien tampak bingung
-   kontak mata kurang

A: masalah belum teratasi

P:
-   mengidentifikasi penyebab tidak mau berhubungan dengan orang lain
-   diskusikan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
- latih pasien berkenalan dengan orang lain

download software

Entri Populer