google-site-verification: google6968eaab40b0eb36.html ano.sb: desa siaga

selamat datang

selamat datang
terimakasih atas kunjungan anda hari ini semoga dapat bermanfaat

Sabtu, 01 Agustus 2009

desa siaga

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA GOTONG ROYONG

DI PUSKESMAS COMPRENG KECAMATAN COMPRENG KABUPATEN SUBANG

I. LATAR BELAKANG

Dalam mencapai Visi Pembangunan Kesehatan kabupaten Subang, yaitu “SUBANG SEHAT 2008” dengan Misi “mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian, memberikan pelayanan prima, mewujudkan lingkungan hidup yang sehat, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mengupayakan pencegahan penyakit.” maka sasaran yang harus di capai adalah meningkatkan Umur Harapan Hidup (UHH) dari 66,2% menjadi 70,6%, menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 45/1000 KH menjadi 26/1000 KH, menurunkan Angka Kematian Ibu dari 307/100.000 menjadi 226/100.000 dan menurunkan Prevalensi Gizi Kurang dari 25% menjadi 20%. Untuk mencapai kebijakan tersebut diperlukan beberapa terobosan diantaranya melalui pengembangan desa siaga gotong royong.

Dalam kegiatan desa siaga gotong royong ini diharapkan masyarakat memiliki kesiapan dan kemampuan sumber daya untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan, ancaman, bencana dan kegawat daruratan secara mandiri.

Untuk menuju subang sehat 2008 tentunya harus dimulai dari komponen yang paling bawah dalam hal ini warga masyarakat desa yang sangat berperan penting terhadap kepedulian masalah kesehatan dirinya, keluarga dan lingkungannya.

II. TUJUAN

A. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan

B. Meningkatnya kegiatan masyarakat desa dalam mengantisifasi dan melakukan tindakan penyelamatan ibu hamil, melahirkan, nifas, bayi dan anak menuju penurunan angka kematian bayi dan angka kematian ibu.

C. Meningkatnya kegiatan masyarakat dalam pengamatan penyakit, faktor resiko, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana, kejadian luar biasa, kegawatdaruratan dan lain-lain.

D. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

E. Meningkatnya sarana dan akses masyarakat terhadap sarana kesehatan lingkungan (air bersih, jamban keluarga sehat)

F. Meningkatkan kemauan dan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dengan melaksanakan pencegahan dan peningkatan kesehatan, memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan, mengembangkan berbagai upaya kesehatan bersemberdaya masyarakat (UKBM) dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat.

III. SASARAN

A. Warga masyarakat, keluarga dan semua individu diharapkan mau dan mampu hidup sehat serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya

B. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh dan peduli terhadap perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat (tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, kader dan petugas kesehatan).

C. Sektor terkait atau pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan peraturan perundangan, dana, tenaga, sarana ( bupati, camat, pejabat terkait, kepala desa, swasta, donatur, dll).

IV. PROSES KEGIATAN

A. Sosialisasi Desa Siaga Gotong Royong Tingkat Kecamatan Kerjasama Lintas Sektoral

Dalam sosialisasi desa siaga gotong royong diharapkan warga masyarakat desa mengerti dan memahami tentang konsep desa siaga dan meningkatnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Dalam kegiatan ini materi yang disampaikan antara lain :

1. PHBS

2. SURVEILANS

3. KESLING

4. KIA

5. KADARZI

6. KEGAWAT DARURATAN

B. Survey Mawas Diri (SMD)

Yang diharapkan dalam survey mawas diri (SMD) adalah ditemukannya masalah-masalah kesehatan dan penggalian sumber daya serta potensi yang ada di masyarakat desa.

Setelah dilakukan survey mawas diri (SMD) dan wawancara dengan masyarakat, maka didapatkan masalah-masalah kesehatan sebagai berikut :

1. Persalinan Nakes masih rendah

2. Pemberian ASI Eklusif masih rendah

3. Kesadaran timbang berat badan masih kurang

4. Merokok di dalam rumah

5. Balita BGM dan gizi buruk

6. Cakupan PASI tinggi

7. Pemakaian Garam beryodium masih kurang

8. Posyandu belum mencapai Purnama

9. Pemantauan penyakit / KLB masih kurang

10. Ditemukan ada balita BAB di halaman rumah

11. Pembuatan SPAL tidak tertutup

12. Halaman rumah kotor dan banyak rumput tidak dibersihkan

13. Membuang sampah tidak pada tempatnya

14. Kandang ternak dekat dengan Rumah

C. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Yang diharapkan dalam musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah menggali potensi desa dan menentukan alternatif masalah kemudian mencari solusi pemecahan masalah serta tersusunnya rencana tindak lanjut.

Dalam musyawarah masyarakat desa (MMD) digali potensi desa diantaranya adanya Dasolin, Tabulin, Ambulan Desa, anggota donor darah on call, posyandu, polindes. Dan ditetapkan alternatif masalah dan solusi pemecahan masalah serta rencana tindak lanjut antara lain sebagai berikut :

ALTERNATIF MASALAH :

1. Persalinan Nakes masih rendah

2. Pemberian ASI Eklusif masih rendah

3. Kesadaran timbang berat badan masih kurang

4. Pembuatan SPAL tidak tertutup

5. Halaman rumah kotor dan banyak rumput tidak dibersihkan

6. Membuang sampah tidak pada tempatnya

SOLUSI PEMECAHAN MASALAH :

1. Pendekatan dan penyuluhan oleh kader serta tokoh masyarakat kepada Keluarga, ibu hamil, ibu Nipas supaya mau melahirkan di bidan/polindes, memberikan ASI eklusif dan menimbang berat badan secara teratur.

2. Membuat SPAL dengan paralon

3. Mengiatkan pelaksanaan Kerja Bakti / Jumsih

4. Membuat tempat pembuangan sampah keluarga/membakar sampah/mengubur sampah.

5. Membuat Perdes tentang persalinan harus oleh bidan.

RENCANA TINDAK LANJUT

Setelah didapatkan solusi pemecahan masalah maka disusun rencana tindak lanjut sebagai berikut :

V. PENUTUP

Dari hasil kegiatan pertemuan sosialisasi pengembangan desa siaga gotong royong, secara umum masyarakat yang hadir sudah bisa mengerti dan memahami tentang konsep desa siaga gotong royong dan dan peduli terhadap pentingnya kesehatan.

Dari hasil kegiatan survey mawas diri (SMD) dan hasil diskusi dengan tokoh masyarakat ditemukan masalah-masalah kesehatan dan sumberdaya masyarakat serta potensi desa.

Dari hasil kegiatan musyawarah masyarakat desa (MMD) ditetapkan alternatif masalah dan solusi pemecahan masalah serta disusunnya rencana tindak lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

download software

Entri Populer